7 Hal yang Harus Diketahui Tentang Kanker yang Diturunkan Secara Genetik

7 Hal yang Harus Diketahui Tentang Kanker yang Diturunkan Secara Genetik

poltekkesdepok.com – Banyak orang mikir kanker itu cuma soal gaya hidup—merokok, makan sembarangan, jarang olahraga. Tapi kenyataannya, ada juga lho jenis kanker yang bisa diturunkan dalam keluarga alias punya kaitan genetik. Jadi kalau misalnya ada beberapa anggota keluarga kamu yang pernah kena kanker, bukan berarti kebetulan aja. Bisa jadi ada faktor genetik yang bikin risiko kamu lebih tinggi.

Tapi tenang, meskipun punya gen risiko kanker, bukan berarti pasti akan kena juga. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendeteksi lebih awal, mengurangi risiko, dan menjaga tubuh tetap sehat. Nah, lewat artikel ini aku mau ngajak kamu kenalan dengan fakta-fakta penting soal kanker genetik. Yuk, kita bahas bareng-bareng!

1. Kanker Genetik Itu Nyata, Tapi Nggak Semua Kanker Diturunkan

Faktanya, hanya sekitar 5–10 persen dari semua kasus kanker yang berhubungan langsung dengan faktor genetik alias diturunkan dari keluarga. Sisanya lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan gaya hidup.

Jadi, jangan panik dulu kalau ada keluarga yang pernah kena kanker. Tapi juga jangan cuek kalau memang ada riwayat kuat di keluarga. Penting untuk tahu di mana posisi kita dan seberapa besar risikonya.

2. Gen BRCA1 dan BRCA2, Si “Gen Populer” Penyebab Kanker

Pernah dengar nama BRCA1 atau BRCA2? Dua gen ini cukup populer karena dikenal bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium secara signifikan, terutama pada perempuan. Tapi bukan cuma itu, pria juga bisa terkena risiko kanker prostat dan pankreas dari mutasi gen ini.

Kalau kamu punya riwayat keluarga dengan jenis kanker tadi, tes genetik bisa membantu untuk tahu apakah kamu mewarisi gen tersebut atau nggak. Dengan begitu, kamu bisa ambil langkah pencegahan lebih awal.

3. Riwayat Kanker Keluarga Bisa Jadi Petunjuk Penting

Kalau di keluarga kamu ada dua atau lebih anggota yang pernah kena jenis kanker yang sama, apalagi di usia muda, itu bisa jadi sinyal kuat adanya pola genetik. Apalagi kalau jenis kankernya terbilang jarang.

Misalnya, nenek, ibu, dan kakak perempuan semua pernah kena kanker payudara sebelum usia 50 tahun—itu bukan kebetulan. Di sinilah pentingnya mengenali pola dan konsultasi ke dokter.

4. Tes Genetik Bisa Bantu Ambil Keputusan

Banyak orang takut dengar kata “tes genetik”, padahal ini salah satu alat terbaik buat tahu risiko kanker genetik secara akurat. Tes ini bisa kasih informasi apakah kamu punya mutasi gen yang meningkatkan risiko kanker.

Dari hasil itu, kamu dan dokter bisa bikin strategi pencegahan. Misalnya dengan skrining rutin, perubahan gaya hidup, atau bahkan tindakan medis tertentu kalau memang dibutuhkan.

5. Risiko Bisa Dikelola, Nggak Harus Takut

Salah satu kesalahpahaman terbesar soal kanker genetik adalah: “Kalau aku punya gen kanker, berarti aku pasti kena.” Padahal nggak gitu juga. Risiko memang meningkat, tapi bukan berarti 100 persen akan terjadi.

Dengan pola hidup sehat, rutin cek kesehatan, dan deteksi dini, risiko itu bisa ditekan. Bahkan banyak orang dengan gen berisiko tinggi yang tetap sehat seumur hidupnya.

6. Pentingnya Konseling Genetik Sebelum Tes

Sebelum buru-buru tes genetik, sebaiknya kamu konsultasi dulu dengan konselor genetik atau dokter spesialis. Soalnya hasil tes ini bisa mempengaruhi keputusan besar dalam hidup, termasuk soal perawatan medis, gaya hidup, dan bahkan keputusan punya anak.

Konseling ini bisa bantu kamu memahami apa arti hasil tes, dan apa langkah paling tepat yang bisa diambil setelahnya. Jangan asal googling sendiri ya!

7. Edukasi dan Komunikasi Keluarga Itu Kunci

Kalau kamu sudah tahu ada risiko genetik dalam keluarga, jangan diam sendiri. Edukasi anggota keluarga yang lain juga penting. Semakin banyak yang sadar, semakin besar kesempatan untuk deteksi dini dan mencegah.

Ngobrol soal kanker memang nggak nyaman, tapi kalau itu bisa menyelamatkan nyawa keluarga, kenapa enggak? Di poltekkesdepok.com, kami percaya bahwa keterbukaan dalam keluarga soal riwayat penyakit bisa jadi langkah awal perlindungan terbaik.

Bonus: Hal-Hal Kecil yang Bisa Kamu Lakukan Sekarang

Kamu nggak perlu nunggu hasil tes genetik untuk mulai bertindak. Beberapa langkah kecil ini bisa kamu mulai sekarang juga:

  • Cek riwayat kesehatan keluarga dan catat siapa aja yang pernah kena kanker

  • Mulai pola makan sehat, tinggi serat dan rendah lemak jenuh

  • Kurangi stres dan tidur cukup

  • Rutin olahraga minimal 30 menit per hari

  • Jangan ragu untuk rutin periksa ke dokter

Ingat, pencegahan lebih baik (dan lebih murah!) daripada pengobatan.

Penutup

Kanker genetik memang terdengar serius, tapi dengan informasi yang tepat, kamu bisa tetap tenang dan bijak ambil keputusan. Mengetahui bahwa kamu punya risiko itu bukan akhir dunia—justru itu bisa jadi peluang buat lebih siap dan lebih peduli sama tubuh sendiri.

Lewat artikel ini, aku harap kamu jadi lebih paham dan nggak takut buat cari tahu lebih dalam. Yuk, bantu juga orang-orang di sekitarmu lebih sadar soal kanker genetik. Karena edukasi itu langkah awal dari perlindungan yang sebenarnya.