7 Tips Merawat Rahang Saat Mengalami Infeksi Gigi

7 Tips Merawat Rahang Saat Mengalami Infeksi Gigi

poltekkesdepok.com – Pernah ngerasain nyeri gigi yang sampai menjalar ke rahang? Bikin makan nggak enak, tidur nggak nyenyak, dan kepala pun ikut-ikutan berat. Infeksi gigi, apalagi kalau udah nyentuh akar, bisa nyebabkan pembengkakan hingga nyeri hebat di area rahang. Kalau nggak dirawat dengan benar, bukan cuma rahang yang tersiksa, tapi aktivitas sehari-hari juga bisa terganggu.

Sebagai penulis di poltekkesdepok.com, aku paham banget gimana frustrasinya menghadapi kondisi kayak gini. Tapi tenang, selama kamu tahu cara merawat rahang dengan tepat saat gigi sedang terinfeksi, kondisi ini bisa dikendalikan. Yuk, simak tujuh tips simpel yang bisa bantu meredakan rasa sakit dan mempercepat pemulihan rahangmu!

1. Kompres Hangat untuk Meredakan Nyeri

Salah satu cara paling mudah untuk meredakan rasa nyeri di rahang adalah dengan kompres hangat. Ambil handuk kecil, celupkan ke air hangat, peras, lalu tempelkan di sisi wajah yang terasa sakit selama 15–20 menit. Kompres ini bantu meningkatkan aliran darah ke area yang terinfeksi dan meredakan ketegangan otot.

Lakukan beberapa kali sehari, terutama saat nyeri mulai terasa menusuk. Hindari kompres dingin kalau kamu sedang mengalami infeksi aktif, karena bisa memperparah rasa nyeri.

2. Hindari Mengunyah di Sisi yang Sakit

Saat rahang terasa nyeri akibat infeksi gigi, hindari menggunakan sisi tersebut untuk mengunyah. Biarkan sisi yang terinfeksi “istirahat” supaya otot dan sendi rahang tidak bekerja terlalu keras.

Makanlah makanan lembut seperti bubur, sup, smoothie, atau nasi tim. Tekstur makanan yang lembut mengurangi tekanan di rahang dan gigi yang bermasalah.

3. Jaga Kebersihan Mulut dengan Lembut

Walaupun sakit, bukan berarti kamu boleh malas sikat gigi. Justru penting banget menjaga area mulut tetap bersih agar infeksi tidak menyebar. Gunakan sikat gigi berbulu halus dan sikatlah dengan perlahan.

Kalau bagian infeksi terasa terlalu sakit untuk disikat, kamu bisa gunakan mouthwash antiseptik ringan atau berkumur dengan air garam hangat sebagai alternatif sementara.

4. Konsumsi Obat Pereda Nyeri Sesuai Anjuran

Kadang, nyeri di rahang terasa cukup menyiksa. Kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Tapi ingat, konsumsi sesuai dosis dan anjuran ya.

Kalau nyerinya sangat intens atau berkepanjangan, jangan menunda untuk konsultasi ke dokter gigi agar penanganan bisa lebih tepat.

5. Hindari Aktivitas yang Membebani Rahang

Ngobrol terlalu banyak, menguap terlalu lebar, bahkan tertawa lepas bisa memperparah ketegangan di rahang. Jadi, saat infeksi gigi sedang aktif dan rahang terasa sakit, kurangi aktivitas yang melibatkan buka-tutup mulut secara berlebihan.

Kalau kamu merasa perlu ngomong, coba artikulasikan kata-kata dengan pelan tanpa memaksa otot rahang bekerja ekstra.

6. Rutin Kumur dengan Air Garam

Air garam adalah antiseptik alami yang bisa bantu mencegah penyebaran bakteri penyebab infeksi. Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama 30 detik. Ulangi 2–3 kali sehari.

Kumur ini juga bisa bantu meredakan bengkak di gusi dan memberi efek lega sementara di area rahang.

7. Jangan Tunda ke Dokter Gigi

Ini yang paling penting: meskipun kamu bisa mengurangi rasa nyeri sementara, infeksi gigi harus tetap ditangani oleh profesional. Rahang yang sakit karena infeksi bisa memburuk kalau tidak diobati sampai tuntas.

Datang ke dokter gigi secepat mungkin agar bisa diperiksa dan diberikan perawatan seperti pembersihan akar, antibiotik, atau prosedur lainnya sesuai kondisi gigimu.

Penutup

Rahang yang nyeri karena infeksi gigi memang nggak bisa dianggap remeh. Tapi dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan yang baik, kamu bisa bantu meringankan rasa sakit sekaligus mempercepat pemulihan.

Di poltekkesdepok.com, kami percaya bahwa perawatan sederhana di rumah punya peran besar dalam mendukung kesehatan gigi dan rahang. Yuk, jaga mulut tetap bersih dan tanggap terhadap tanda-tanda infeksi. Kalau mulai terasa nggak nyaman, jangan tunggu makin parah ya!