poltekkesdepok.com – Plastik itu praktis, tapi juga bikin pusing kalau sudah jadi sampah. Setiap hari, tanpa sadar kita menghasilkan plastik dari bungkus makanan, botol minuman, sampai sedotan sekali pakai. Masalahnya, plastik susah terurai dan bisa mencemari bumi selama ratusan tahun.
Tapi tenang, kita semua bisa ambil bagian buat ngurangin jejak plastik dari hal-hal kecil yang sering kita lakukan. Nggak perlu langsung ekstrem, cukup mulai dari kebiasaan simpel yang bisa bikin perbedaan besar kalau dilakukan terus-menerus. Ini dia 7 cara yang bisa kamu coba dalam keseharianmu.
1. Bawa Tas Belanja Sendiri
Mulai biasakan bawa tas belanja kain atau tote bag tiap kali pergi ke minimarket, warung, atau pasar. Kantong plastik yang sering dikasih penjual biasanya langsung dibuang begitu sampai rumah, padahal jumlahnya bisa banyak kalau tiap hari belanja.
Tas belanja dari kain bisa dilipat, ringan dibawa, dan tentunya bisa dipakai berkali-kali. Bahkan sekarang banyak tas belanja kekinian dengan desain lucu dan stylish, jadi tetap keren meski sedang jaga lingkungan.
2. Gunakan Botol Minum dan Tumbler
Kalau kamu masih sering beli air mineral botolan saat di luar rumah, coba mulai bawa botol sendiri dari rumah. Botol atau tumbler yang bisa diisi ulang bikin kamu nggak perlu buang-buang plastik dari botol sekali pakai.
Selain lebih hemat, minuman juga bisa lebih tahan dingin atau panas tergantung jenis botolnya. Dan satu hal lagi, kamu jadi bisa lebih aware sama asupan air harianmu.
3. Kurangi Pemakaian Sedotan Plastik
Sedotan plastik itu kecil, tapi jadi salah satu sampah yang paling sering nyangkut di laut dan mencemari ekosistem. Mulai sekarang, coba biasakan minum langsung dari gelas.
Kalau kamu tipe orang yang harus banget pakai sedotan, pilih sedotan stainless, kaca, atau bambu yang bisa dicuci ulang. Sekarang banyak kok toko atau kafe yang jual starter pack sedotan reusable.
4. Bawa Kotak Makan Sendiri
Kalau kamu sering beli makanan di luar, entah itu sarapan, makan siang, atau camilan sore, biasakan bawa kotak makan sendiri. Banyak tempat makan sekarang yang terbuka kalau kamu minta bungkus pakai wadah sendiri.
Dengan begitu, kamu nggak cuma hemat plastik, tapi juga bisa pastiin wadahnya bersih dan aman buat makanan. Bonusnya, bisa tampil beda dengan kotak makan warna-warni atau karakter lucu.
5. Belanja di Tempat yang Jual Produk Tanpa Kemasan
Beberapa toko atau pasar kini mulai menyediakan sistem belanja curah, terutama buat kebutuhan dapur seperti beras, kacang-kacangan, bumbu, atau sabun cair. Kamu tinggal bawa wadah dari rumah dan isi ulang sesuai kebutuhan.
Cara ini bikin kamu nggak cuma hemat plastik, tapi juga lebih hemat secara keuangan karena bisa ambil secukupnya aja. Lebih bijak, lebih ramah lingkungan.
6. Pilih Produk dengan Kemasan Ramah Lingkungan
Waktu belanja kebutuhan rumah atau perawatan diri, coba perhatikan kemasannya. Banyak produk sekarang sudah pakai kemasan yang lebih eco-friendly atau bisa diisi ulang.
Misalnya, kamu bisa beli sabun atau sampo isi ulang daripada beli botol baru. Selain itu, beberapa produk sekarang sudah mulai pakai bahan kemasan yang mudah terurai.
7. Edukasi Diri dan Lingkungan Sekitar
Mengurangi sampah plastik nggak akan maksimal kalau cuma dilakukan sendiri. Ajak keluarga, teman, atau rekan kerja buat ikut peduli dan mulai dari langkah kecil. Kamu bisa cerita soal kebiasaan barumu atau sekadar kasih contoh.
Kalau kamu aktif di media sosial, coba bagikan tips atau pengalamanmu tentang hidup minim sampah. Siapa tahu, postinganmu bisa menginspirasi orang lain buat mulai peduli juga.
Penutup
Mengurangi sampah plastik memang nggak langsung kelihatan dampaknya, tapi kalau dilakukan bareng-bareng, hasilnya pasti besar. Di poltekkesdepok.com, kita percaya perubahan dimulai dari diri sendiri. Dengan membiasakan 7 hal tadi, kamu udah selangkah lebih dekat ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Yuk, mulai dari sekarang. Bawa tas sendiri, bawa botol minum, dan kurang-kurangin pakai plastik sekali pakai. Karena bumi cuma satu, dan kita semua punya tanggung jawab buat jagain bareng-bareng.