10 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memijat Pinggang Sendiri

10 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memijat Pinggang Sendiri

poltekkesdepok.com – Kadang rasa pegal di pinggang datang tiba-tiba, apalagi habis duduk kelamaan, kerja angkat-angkat barang, atau tidur dengan posisi yang kurang pas. Dan karena gak selalu ada tukang pijat yang bisa dipanggil tiap waktu, akhirnya kita pun coba pijat sendiri. Tapi ternyata, gak semua cara pijat itu aman kalau asal-asalan.

Sebagai penulis di poltekkesdepok.com dan juga korban pinggang pegal kronis yang sering “mandiri” dalam hal pijat-memijat, aku ngerti banget pentingnya tahu teknik dasar dan hal-hal penting sebelum mulai memijat pinggang sendiri. Nah, biar kamu gak makin pegal karena salah gerakan, simak dulu 10 hal yang wajib diperhatikan berikut ini.

1. Pastikan Posisi Tubuh Nyaman

Sebelum mulai pijat, pastiin dulu posisi duduk atau tidurnya nyaman dan stabil. Kalau kamu sambil duduk, gunakan sandaran. Kalau tiduran, pilih alas yang empuk tapi gak terlalu tenggelam.

Posisi yang nyaman bikin otot gak tambah tegang saat kamu mulai memijat, dan tangan pun bisa lebih leluasa gerak tanpa pegal di bagian lain.

2. Hangatkan Area Pinggang Sebelum Dipijat

Otot yang hangat lebih gampang dipijat karena udah lebih rileks. Kamu bisa pakai handuk hangat yang ditempel ke area pinggang selama 5–10 menit atau kompres hangat ringan.

Kalau mau lebih praktis, bisa juga pakai koyo hangat dulu sebentar. Tujuannya buat bantu melancarkan aliran darah dan meminimalkan risiko otot ketarik saat dipijat.

3. Gunakan Minyak atau Lotion Pijat

Biar tangan gak terlalu seret dan kulit gak iritasi, pakai minyak pijat, lotion, atau balsem ringan. Minyak kelapa, zaitun, atau minyak kayu putih juga bisa jadi pilihan.

Pemakaian minyak ini bantu tangan kamu meluncur lebih mulus di permukaan kulit, dan bikin sensasi pijat jadi lebih nyaman.

4. Jangan Tekan Terlalu Kuat di Awal

Banyak orang salah kaprah, mengira pijat makin keras makin enak. Padahal kalau terlalu ditekan sejak awal, otot bisa malah kaget dan tambah nyeri.

Mulailah dengan tekanan ringan, lalu tingkatkan pelan-pelan sesuai kenyamanan. Dengarkan respon tubuh, jangan paksain sampai sakit.

5. Gunakan Ujung Jari, Telapak, atau Buku Jari

Kalau area pijatnya luas seperti pinggang, gunakan telapak tangan atau buku jari buat tekanan yang merata. Untuk titik yang lebih spesifik, pakai ujung jari dan pijat dengan gerakan memutar.

Hindari pakai ujung kuku atau tekanan tajam karena bisa bikin kulit iritasi atau malah luka kalau terlalu keras.

6. Hindari Area Tulang dan Saraf Langsung

Pinggang punya beberapa titik yang sensitif, terutama di dekat tulang belakang atau tempat lewatnya saraf besar. Hindari memijat terlalu dekat ke tengah tulang belakang.

Fokus ke sisi kanan dan kiri dari tulang belakang, yaitu bagian otot-otot besar. Itu lebih aman dan lebih efektif untuk dilemaskan.

7. Jangan Pijat Saat Kondisi Tubuh Lagi Gak Fit

Kalau kamu lagi demam, flu, atau tubuh terasa lemas, sebaiknya tunda dulu aktivitas memijat. Pijat saat kondisi tubuh gak fit justru bisa memperberat kerja sistem tubuh.

Tunggu sampai kamu benar-benar sehat dan energi cukup. Baru setelah itu bisa lanjut pijat untuk relaksasi atau pemulihan.

8. Lakukan Gerakan Perlahan dan Teratur

Gerakan cepat dan asal-asalan bisa bikin otot malah tegang. Coba lakukan gerakan memutar, mengusap, atau menekan dengan tempo yang tenang dan ritme teratur.

Kalau kamu nemu titik yang terasa tegang atau keras, tahan tekanannya sebentar, lalu lepaskan pelan-pelan. Jangan digas terus tanpa kontrol.

9. Boleh Gunakan Alat Bantu, Tapi Jangan Berlebihan

Kalau tangan udah capek, kamu bisa pakai alat bantu pijat manual seperti bola pijat, kayu kecil, atau alat getar elektrik. Tapi tetap perhatikan cara penggunaannya.

Jangan pakai alat dengan kekuatan terlalu tinggi, dan hindari pakai terlalu lama di satu titik. Ingat, tujuannya untuk meredakan, bukan bikin lebam.

10. Jangan Langsung Bergerak Aktif Setelah Pijat

Setelah selesai memijat, beri waktu tubuh buat rileks. Jangan langsung berdiri atau angkat-angkat barang. Biarkan otot beradaptasi dengan kondisi baru yang lebih lentur.

Kamu bisa rebahan sebentar, minum air putih hangat, atau lanjut dengan peregangan ringan biar otot makin enak rasanya.

Merawat pinggang itu gak selalu butuh ke spa atau pijat profesional. Dengan pijat mandiri yang aman dan benar, kamu bisa bantu tubuh lebih rileks, ngurangin ketegangan otot, dan menjaga kesehatan pinggang dari rumah.

Semoga tips dari poltekkesdepok.com ini bisa jadi panduan buat kamu yang mau coba pijat sendiri di rumah. Ingat, pijat yang baik itu bukan soal kerasnya tekanan, tapi gimana cara kamu memahami tubuh sendiri. Jadi, yuk mulai pijat dengan lebih bijak dan penuh kasih ke pinggang sendiri!