10 Cara Cegah Kerusakan Gigi karena Kebiasaan Menggertak

10 Cara Cegah Kerusakan Gigi karena Kebiasaan Menggertak

poltekkesdepok.com – Kamu sering bangun tidur dengan rahang pegal atau sakit kepala tanpa sebab? Atau mungkin pasanganmu sering bilang kamu suka menggertakkan gigi waktu tidur? Kalau iya, bisa jadi kamu mengalami bruxism, alias kebiasaan menggertakkan gigi secara tidak sadar. Masalah ini kelihatan sepele, tapi lama-lama bisa merusak enamel gigi, bikin ngilu, bahkan bentuk rahang bisa berubah kalau dibiarkan terus-menerus.

Sebagai penulis di poltekkesdepok.com, aku pernah mengalami sendiri susahnya berhenti dari kebiasaan menggertakkan gigi. Awalnya nggak sadar, tapi makin ke sini efeknya makin terasa. Untungnya, ada banyak cara yang bisa kita lakukan buat mencegah kerusakan gigi akibat kebiasaan ini. Yuk, kita bahas satu per satu dengan gaya santai tapi tetap serius menjaga kesehatan gigi!

1. Gunakan Night Guard Saat Tidur

Ini alat pertama yang aku rekomendasikan kalau kamu suka menggertakkan gigi saat tidur. Night guard adalah pelindung gigi dari bahan lentur atau keras yang dipasang di gigi atas atau bawah. Alat ini bisa mencegah gigi atas dan bawah saling bergesekan langsung.

Biasanya bisa dibeli di apotek, tapi kalau mau hasil yang pas banget di mulut, mending ke dokter gigi buat dibuatkan secara custom. Pakainya waktu tidur aja, dan dijamin bisa membantu banget mengurangi kerusakan enamel.

2. Hindari Stres Berlebihan

Kebiasaan menggertakkan gigi sering kali muncul karena stres atau cemas. Jadi, salah satu cara efektif menghindarinya adalah dengan mengelola stres. Kamu bisa coba yoga, meditasi, atau sekadar journaling buat ngerilis emosi negatif.

Kalau kamu tipe yang susah tenang, coba deh tambahkan rutinitas santai sebelum tidur. Misalnya, mendengarkan musik tenang, minum teh herbal, atau membaca buku ringan. Stres berkurang, kualitas tidur pun membaik.

3. Pijat Rahang Secara Rutin

Rahang yang sering dipaksa menggertak biasanya jadi tegang dan pegal. Nah, memijat bagian rahang secara perlahan bisa membantu merilekskan otot dan mengurangi dorongan untuk menggertakkan gigi.

Kamu bisa pakai jari telunjuk dan tengah, lalu pijat pelan-pelan area sekitar pelipis dan rahang bawah. Bisa juga pakai handuk hangat untuk kompres beberapa menit sebelum tidur biar ototnya makin relaks.

4. Hindari Kafein Sebelum Tidur

Kafein bisa bikin kamu jadi lebih gelisah dan tegang saat malam hari, yang ujung-ujungnya memicu kamu menggertakkan gigi tanpa sadar. Jadi, usahakan untuk nggak minum kopi, teh, atau minuman energi setelah jam 5 sore.

Kalau kamu pengin minum sesuatu yang hangat sebelum tidur, ganti aja dengan susu hangat atau teh chamomile. Bikin rileks dan bisa bantu tidur lebih nyenyak tanpa mimpi buruk atau kepala nyut-nyutan pas bangun.

5. Jangan Sering Mengunyah Permen Karet

Meski katanya ngunyah permen karet bisa bantu kurangi stres, tapi kalau kamu punya kebiasaan menggertakkan gigi, lebih baik dihindari. Soalnya otot rahang jadi semakin sering bekerja dan bisa membentuk kebiasaan gerakan menggertakkan itu sendiri.

Kalau kamu butuh sesuatu buat dikunyah, coba ganti dengan buah potong atau camilan sehat lain yang nggak butuh banyak tekanan dari rahang.

6. Latih Kesadaran Saat Siang Hari

Banyak orang yang menggertakkan gigi bukan cuma waktu tidur, tapi juga di siang hari—biasanya pas lagi fokus atau stres berat. Nah, kamu perlu lebih sadar kapan mulut kamu mulai mengatup erat tanpa sadar.

Begitu kamu sadar, coba segera kendurkan rahang dan letakkan ujung lidah kamu di antara gigi atas dan bawah. Ini bantu otak untuk ingat supaya nggak menekan gigi terlalu keras.

7. Cek Posisi Gigi dan Rahang ke Dokter Gigi

Kadang-kadang, masalah posisi gigi atau rahang yang nggak ideal bisa jadi penyebab utama kebiasaan menggertakkan gigi. Makanya, nggak ada salahnya kamu kontrol ke dokter gigi buat dicek apakah perlu perawatan ortodonti seperti behel atau alat lain untuk memperbaiki struktur rahang.

Biasanya kalau gigi kamu nggak rata atau menggigitnya miring, tekanan jadi nggak seimbang dan bikin rahang terus “bekerja keras”.

8. Terapkan Pola Tidur Teratur

Kebiasaan tidur larut malam atau tidur tidak berkualitas juga bisa memicu bruxism. Tubuh yang lelah tapi tidak benar-benar rileks bisa membuat otot mulut jadi aktif sendiri tanpa sadar saat tidur.

Mulailah tidur lebih awal, minimal 7–8 jam per malam, dan ciptakan suasana kamar yang nyaman—lampu redup, suhu adem, dan bebas dari gadget. Jangan lupa, jauhkan ponsel satu jam sebelum tidur biar pikiran lebih tenang.

9. Hindari Alkohol dan Rokok

Alkohol dan nikotin bisa mengganggu sistem saraf dan memperparah kebiasaan menggertakkan gigi, terutama di malam hari. Efeknya bisa bikin kamu tidur lebih gelisah dan otot wajah jadi aktif sendiri.

Kalau kamu sedang berusaha berhenti, bagus banget! Tapi kalau masih konsumsi, mulai perlahan-lahan dikurangi, apalagi di malam hari.

10. Rutin Periksa Gigi Setiap 6 Bulan

Satu cara paling ampuh mencegah kerusakan gigi akibat kebiasaan buruk adalah dengan rutin kontrol ke dokter gigi. Dengan begitu, kerusakan kecil bisa langsung dideteksi sebelum jadi masalah besar.

Dokter juga bisa memberi tahu kamu apakah ada tanda-tanda keausan pada gigi karena bruxism. Dan dari situ kamu bisa segera ambil tindakan pencegahan yang tepat.

Penutup

Menggertakkan gigi itu bukan cuma kebiasaan sepele—kalau dibiarkan, bisa merusak struktur gigi, bikin ngilu, dan bahkan mengganggu fungsi rahang. Tapi tenang aja, dengan langkah-langkah sederhana seperti pakai night guard, kurangi stres, dan lebih sadar sama kebiasaan kamu sendiri, masalah ini bisa diatasi.

Sebagai penulis di poltekkesdepok.com, aku harap tips ini bisa bantu kamu menjaga gigi tetap kuat dan sehat meski menghadapi tekanan hidup (dan kerjaan) setiap hari. Jangan lupa, kesehatan mulut itu bagian dari kesehatan menyeluruh. Yuk, jaga dari sekarang sebelum terlambat!